Jumat, 05 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Bupati Minta SKPD Pro Aktif

PENAJAM, Bupati Penajam Paser Utara PPU, H. Yusran Aspar mengungkapkan, banyak hal-hal mendasar yang perlu diketahui oleh jajaran Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten PPU. Oleh karena itu, melalui pertemuan yang dilaksanakan saat ini dapat menjadi sarana diskusi, curhat hingga mencarikan solusi bagi pembangunan di Kabupaten PPU.

“Pertemuan semacam  ini diharapkan  menjadi sayarana yang tepat bagi kita, khususnya jajaran SKPD dilingkungan PPU. Mulai mencari aspirasi, diskusi dan solusi bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten PPU, “ungkap Yusran Aspar disela-sela Coffee Morning yang dilaksanakan di halaman belakang kantor Bupati PPU, Kamis, (4/6) kemarin.

Diharapkan Yusran, SKPD yang ada di Kabupaten PPU dapat proaktif dalam mewujudkan pembangunan di daerah PPU, salah satunya bersinergi antar lintar SKPD terkait, untuk meningkatkan capaian kualitas program yang ada. Hal tersebut tentu didalamnya juga saling mendukung satu sama lainnya, termasuk didalamnya dengan jajaran media sebagai perpanjangan informasi yang ada bagi masyarakat.

Digambarkan Yusran, menurut informasi yang ia dapat, Sepanyol merupakan negara yang maju, banyak kegiatan-kegiatan unik disana yang ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara, hal ini tentu merupakan pendapatan bagi negara. Padahal menurut Yusran lagi, di negara tersebut banyak keburukan-keburukan yang ada disana, seperti salah satunya tentang maraknya percopetan di negara itu. Namun diakui, peran media disana sangat mendukung  bagi kemajuan negara, sehingga tidak memberitakan keburukan itu.

“Peran media bagi kemajuan suatu daerah memang sangat dibutuhkan. Melalui media, segala informasi yang terjadi dilingkungan pemerintahan dapat disampaikan kepada masyarakat luas. Oleh karena itu kerjasama yang baik harus dapat dijalin.

Tidak sebaliknya, media juga harus dapat memilah berita, misalkan PPU surplus beras bagi kaltim, namun media memberitakan hama wereng merajalela di PPU, atau PPU target Piala Adipura, namun pemberitaan senter dimedia tentang pasar-pasar kumuh dan sebagainya. Hal-hal inilah yang dapat mengurangi nilai opini bagi kita, “ungkap Yusran.

Lebih jauh dikatakan Yusran, sehebat apapun pimpinan tanpa dukungan bawahan dan seluruh masyarakat tidak akan mampu berjalan dengan baik. Oleh karena itu, melalui koffee morning tersebut dirinya minta masukan dari seluruh bawahannya sehingga dapat memantau kegiatan-kegiatan yang ada.

Diakui dia, memang hingga saat ini, masih banyak ide-ide yang masih belum bisa dilaksanakan. Misalkan, jembatan tol penghubung PPU-Balikpapan melalui pantai Nipah-nipah. Hal ini dikatakan, telah melalui pengawalan yang panjang hingga saat ini.

 “Paling tidak jika dalam kepemimpinannya belum terlaksana, administrasi jembatan penghubung ini telah selesai. Melihat kebutuhan jembatan nantinya, Suatu saat jembatan ini pasti akan terbangun “ungkap Yusran.

Contoh lain program pembangunan di PPU yang terus dikawal namun belum terlaksana, seperti irigasi pertanian di kecamatan babulu melalui sodetan sungai talake. Hingga saat ini memang belum terwujud, karena sungai longkali berada di Kabupaten Paser, sehingga PPU tidak dapat mengambil kebijakan sepenuhnya terkait ini.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati PPU, H. Mustaqim MZ, Wakil Ketua II DPRD, Syahruddin, sebagian kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten PPU dan sejumlah awak media di PPU. (Humas6)

Tautan