Rabu, 03 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Tiga Hari, Pj. Bupati PPU Ikuti Seluruh Kegiatan Penting Presiden di IKN

PENAJAM,- Sejumlah rangkaian kegiatan penting Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka Grouonbreaking pembangunan proyek strategis nasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)  berakhir.

 Rombongan Presiden selanjutnya bertolak menuju Kutai Barat (Kubar) menggunakan tiga unit helikopter. 

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun  turut hadir mendampingi orang nomor satu di Indonesia itu selama tiga hari (1-3) melakukan  kegiatan penting tersebut di IKN hingga melepas keberangkatan rombongan ini melalui helipad, di kawasan waduk IKN, Smoi II Sepaku, Jumat, (3/11/2023) pagi.

Sebelum bertolak ke Kubar, Presiden juga sempat menghadiri puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Alun-Alun Taruna, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, kabupaten PPU. 

Festival Harmoni Budaya Nusantara ini merupakan kegiatan yang digelar di kawasan IKN, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dikawasan ibu kota negara. 

Presiden Joko Widodo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara giat di IKN harus diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia dan pelestarian budaya. 

"Infrastruktur itu semuanya fisik. Padahal, mestinya yang didahulukan adalah pembangunan sumber daya manusia, pelestarian kebudayaan, merawat kebudayaan yang ada, jangan sampai nanti tergerus oleh budaya-budaya dari luar, budaya-budaya asing,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga mengapresiasi kegiatan Festival Harmoni Budaya Nusantara, sebagai pengingat sekaligus upaya untuk melestarikan budaya nusantara yang bervariasi.

" Seni budaya kita, budaya Indonesia itu sangat beragam, sangat majemuk. Sukunya saja kita memiliki 714. Artinya, kekuatan, karakter, budaya, itu sangat dan harus kita lestarikan dan harus kita rawat,” imbuhnya.

Nantinya, IKN akan dihuni oleh masyarakat dari berbagai etnis dan budaya, baik dari masyarakat lokal maupun pendatang.

Dengan adanya IKN ini, Presiden berharap semua pihak dapat hidup rukun dan harmonis, serta menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya bangsa, termasuk Kalimantan Timur.

" Karena itu, perlu dibangun kesadaran bersama, pentingnya sikap saling menghormati, sikap saling menghargai keragaman, dan menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai sebuah kekuatan untuk membangun harmoni, kebersamaan, dan persatuan,” pungkas Presiden.

Tautan