Rabu, 03 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Pj Bupati PPU Pimpin Upacara Hari Pahlawan Ke-78 di Lingkungan Pemkab PPU

PENAJAM,- Momentum Hari Pahlawan yang kita peringati setiap 10 November memiliki makna bahwa saat ini kita tidak lagi bertempur dengan senjata, tetapi bagaimana memerangi kemiskinan dan kebodohan. Bagaimana bisa mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kemajuan bangsa dan negara.

 

Demikian dikatakan Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun usai memimpin pelaksanaan upacara Hari Pahlawan, ke-78 Tahun 2023 di lingkungan Pemkab PPU, Jumat, (10/11/2023) pagi.

 

“ Jadi sekarang bukan lagi berjuang dengan fisik. Tetapi lebih bagaimana kita mengelola kekayaan yang luar biasa ini untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Itu yang utama,” kata Makmur Marbun.

 

Dia mengatakan bahwa bagaimana kemajuan zaman itu bisa dinikmati oleh masyarakat dan tidak hanya dinikmati oleh sekelompok orang. Jika  dulu bangsa ini bisa bersatu, dengan kemajuan yang ada sekarang harusnya bangsa ini bisa lebih bersatu lagi.

 

“ Dulu ketika kita berjuang dilakukan bersama-sama. Masa iya ketika sudah merdeka hanya dinikmati oleh sekelompok orang. Ini tugas berat kita, oleh pemerintah juga seperti itu,” bebernya.

 

Sementara itu saat membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Pj Bupati PPU,  Makmur Marbun mengatakan  bahwa Hari Pahlawan ke-78 ini, diperingati dengan mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan”.

 

Tema tersebut diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat bangsa ini  merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi  yang menyimpan beragam mineral.

 

“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk  Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ucapnya.

 

Ancaman dan tantangan ini sambung dia, akan di taklukkan berbekal semangat yang sama  seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika di ikuti niscaya membawa jejak kemenangan.

 

Pahlawan menurutnya adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya  dalam membela kebenaran serta  mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri.

 

“ Para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora,” tegasnya.

 

“ Selamat Hari Pahlawan tahun 2023. Marilah kita panjatkan doa bagi para Pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” tutupnya. 

 

Hadir dalam upacara ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD Kabupaten PPU, Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan ormas di lingkungan pemkab PPU.

Tautan