Selasa, 02 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Tinjau Banjir di Sungai Parit, Makmur Marbun Minta Masyarakat Waspada

PENAJAM, Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semalam telah menyebabkan banjir di salah satu wilayah yang berada di kelurahan Sungai Parit, kecamatan Penajam kabupaten PPU, Selasa, (26/12/2023). 

 

Tidak menunggu waktu lama walaupun kondisi hujan, Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun didampingi instansi terkait langsung turun ke lapangan meninjau lokasi banjir ini. 

 

" Ini sebenarnya bukan banjir tetapi lebih kepada genangan air yang tertahan karena aliran sungai dimuara yang mengalami pendangkalan  yang harusnya jauh-jauh hari sudah dibenahi agar aliran sungai tidak terganggu di sana," kata Makmur Marbun saat ditemui di sela-sela kunjungannya. 

 

Dia mengatakan sebenarnya jauh-jauh hari dirinya tetelah memberikan himbauan memasuki musim penghujan agar selalu waspada terhadap banjir di PPU.  Selain  itu dirinya juga telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar memperbaiki saluran-saluran air yang memungkinkan dapat menjadi penyebab terjadinya banjir. 

 

" Saya menghimbau agar masyarakat selalu waspada memasuki musim penghujan ini. 

Tapi ini tadi sudah selesai  sudah kita selesaikan apa yang menjadi permasalahan. Mudah-mudahan ditempat lain juga tidak terjadi seperti ini," tutupnya. 

 

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Budi Santoso saat dihubungi membenarkan bahwa banjir di Kelurahan Sungai Parit disebabkan saluran drainase yang tersumbat. 

 

" Penyebab utamanya adalah tersumbatnya saluran drainase, yang membutuhkan analisis lebih lanjut untuk mengatasi masalah banjir,” jelasnya.

 

Ia juga menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung tidak lama, sekitar dua jam. Faktor utamanya adalah saluran drainase di sekitar pemukiman yang tersumbat.

 

Ia berharap warga setempat dapat membersihkan saluran drainase di lingkungan mereka secara swadaya atau dengan bergotong-royong.

 

Menurut Budi Santoso banjir tersebut belum bisa dikategorikan sebagai bencana, terutama mengingat durasi banjir dan tidak adanya korban jiwa.

 

Namun, BPBD akan segera mengambil tindakan untuk menangani masalah saluran air agar alirannya lancar dan tidak menyebabkan genangan air. Pihaknya akan merekomendasikan perbaikan saluran air ini kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Selain itu, BPBD juga telah melakukan peninjauan di beberapa titik yang mengalami hambatan aliran air.

 

“Kami akan segera memberikan rekomendasi kepada OPD yang berwenang, karena ini merupakan ranah OPD lain,” pungkasnya.

Tautan