Jumat, 05 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Minapolitan Peningkatan Perekonomian Daerah

PENAJAM, Memiliki luas wilayah laut sebesar 272,24 km2, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)  kaya akan potensi kemaritiman yang bisa diandalkan. Terbukti dalam Kepmen Kelautan dan Perikanan No. 35/2013 tentang penetapan kawasan minapolitan, Kabupaten ini ditunjuk sebagai salah satu daerah pengembangan perikanan budidaya bersama 179 Kabupaten/Kota yang lain di Indonesia.

            Kawasan Minapolitan merupakan awasan ekonomi yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan, jasa, perumahan, dan kegiatan terkaitlainnya. Kegiatan tersebut dilakukan guna mendukung peningkatan perikanan yang teratur dengan kerang ka berpikir dalam pengembangan usaha berbasis perikan.

            Kabupaten PPU sendiri menjadi daerah  yang   dipilih Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam pengembangan perikanan budidaya di Kalimantan Timur bersama Kabupaten Kutai Kartanegara. Penetapan lokasinya disebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Babulu, Kecamatan Sepaku, Kecamatan Penajam dan KecamatanWaru.

            Sementara Kecamatan Babulu ditetapkan sebagai kawasan sentral minapolitan, sedangkan Kecamatan Sepaku, Penajam, dan Waru dijadikan sebagai wilayah pendukung  minapolitan.

            Dalam kegiatan di kawasan minapolitan ini, peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produksi kelautan dan perikanan dilakukan guna meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan, dan pengelola ikan,  serta mengembangkan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi daerah.

            Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan PPU Ahmad Usman mengatakan kawasan minapolitan diartikan sebagai sistem fungsional desa-desa yang ditunjukkan dari adanya hirarki keruangan desa yakni dengan adanya pusat minapolitan di harapkan desa-desa disekitarnya menjadi kawasan minapolitan.

            “Pengembangan kawasan minapolitan merupakan solusial ternatif untuk pengembangan wilayah perdesaan, ”katanya.

            Hingga kuartal IV/2014, total produksi dari 15 jenis komoditas perikanan budidaya yang dikembangkan di PPU itu mencapai 2.558,1 ton. Ikan Bandeng menjadi komoditas perikanan yang mendominasi produksi yakni sebanyak 1.067,0 ton.

            Lanjut Ahmad Usman, bandeng memang menjadi komoditas unggulan untuk pengembangan perikanan budidaya. Selain karena sudah lazim dikembangkan oleh pembudidaya, produksi bandeng selalu meningkat. Pada kuartal I/2014,  produksi bandeng di PPU mencapai 260 ton yang kemudian meningkat menjadi 278 ton padakuartal II/2014. Pada kuartal III/2014 produksi bandeng sebanyak 262,5 ton dan menjadi 266,5 ton pada kuartal IV/2014.

“Hal ini dapat diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikan berdasarkan perluasan lahan tambak di Babulu laut, karena pemerintah daerah memberikan bantuan berupa alat berat,” katanya. (Humas6)

Tautan