Jumat, 05 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Wakil Gubernur Kaltim: PNS Dianjurkan Beli Beras Petani

PENAJAM,  - Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP meminta kepada seluruh masyarakat di Kaltim, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara PPU, khususnya pegawai negeri sipil (PNS) dapat membeli beras langsung ke petani. Hal ini bertujuan agar para petani lebih sejahtera dan semakin mudah dalam melakukan penjualan hasil pertaniannya.

Tindakan tersebut juga dinilai mampu membantu meningkatkan kesejahteraan petani di daerah, sehingga pasar produksi hasil padi petani semakin jelas, karena telah diproduksi masyarakat di daerah.

 “Dengan membeli beras ke petani, saya yakin pasar produksi hasil petani semakin jelas, sehingga penghasilan petani terus meningkat dan kesejahteraan para petani semakin baik,” kata Mukmin Faisyal baru-baru ini disela-sela kegiatan panen padi di Babulu Kabupaten PPU.

Dia mengatakan, saat ini Kaltim telah melewati masa musim tanam pertama yang dimulai sejak Oktober 2014-Maret 2015. Selanjutnya, musim tanam kedua sejak April-September 2015 diharapkan Kaltim mampu mewujudkan target hasil tanam mencapai 50.000 hektar untuk tanaman padi, jagung dan kedelai (Pajali).

Diharapkan, dengan target tersebut produksi beras di Kaltim terus meningkat dan kebutuhan pokok masyarakat akan beras dapat tercukupi. “Saya berharap produksi beras dari petani harus diserap masyarakat, khususnya PNS di PPU,” jelasnya.

Dukungan masyarakat maupun PNS untuk membeli beras dari petani lanjutnya, dirasa sangat perlu. Karena, selain memberikan semangat petani dalam bekerja, juga meningkatkan penghasilan petani.

“Tidak perlulah kita menjual dulu keluar, sehingga kesejahteraan para petani terus meningkat,” jelasnya. Karena itu, kami berharap produksi beras di Kaltim harus diserap masyarakat. Mudah-mudahan para Bupati dan Walikota dapat menginstruksikan masyarakat maupun pegawai di daerah untuk membeli beras dari petani,” jelasnya.( Humas6)

Tautan