PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara PPU, Yusran Aspar hadiri rapat koordinasi pengembangan Indonesia maritime science technopark di Jakarta, bersama jajaran Kementerian Kemaritiman Senin, (27/4) kemarin. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pencanangan pembangunan Indonesian Maritime Science Techno Park yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu di PPU.
Dalam kegiatan ini juga hadir perwakilan Dirjen Perhubungan Laut, perwakilan BPPT, Ketua DPRD PPU, Nanang Alie, SE, Kepala Bappeda, Puguh Sumitro, Kepala Dinas Kelautan dan perikanan, Ahmad Usman serta sejumlah pejabat dilingkungan kementerian kemaritiman RI.
Dari pertemuan yang berlangsung hamper satu jam tersebut, terdapat beberapa keputusan yang diperoleh dari rakoor bersama jajaran kementerian kemaritiman diantaranya adalah pengembangan fasilitas pembangunan techno park melalui sisi laut akan dibangun diwilayah sungai riko, sedangkan pengembangan fasilitas sisi darat seperti perkantoran dan sebagainya diwilayah sungai parit kecamatan penajam.
Sementara itu diungkapkan penanggung jawab Deputi Bidang Koordinasi SDM, Ibtek dan Budaya Maritime, Kemenko Maritime Ridwan Jamaludin mengungkapkan, pihaknya akan segera memperluas pembentukan tim pembangunan stakeholder techno park lainnya di Kabupaten PPU yang melibatkan insfrastruktur lainnya seperti PU, PLN dan sebagainya untuk percepatan pembangunan.
Dikatakan Ridwan, pembangunan Indonesian maritime science techno park di PPU merupakan salah satu sasaran pembangunan jangka menengah 2015-2019 yang merupakan pusat pengembangan iptek kemaritiman nasional terpadu yang meliputi pangkalan kapal riset, laboratorium riset, dan pusat inovasi maritime berbasis masyarakat dalam satu kawasan.
“ Kapal-kapal riset di Indonesia hingga saat ini belum memiliki pangkalan tetap, oleh karena itu pembangunannya akan segera dipercepat. Nantinya pembangunan maritime science technopark yang ada di PPU merupakan tempat bersandarnya kapal-kapal riset tersebut. Bukan hanya itu, techno park akan berfungsi sebagai fasilitas loading-unloading dan tempat perbaikan atau bengkel harian bagi kapal-kapal riset tersebut, “ungkap Ridwan.
Dikatakan dia, di negara luar, pembangunan techno park telah banyak dikembangkan di Negara-negara maju seperti kanada Australia, cina dan sebagainya. Dampak pembangunan ini sangat besar berimbas bagi kemajuan suatu wilayah, bahkan berdirinya techno park di beberapa Negara, wilayah tersebut berubah menjadi kota metropolitan. Sebagai tindak lanjut pembangunan ini, pihak kementerian kemaritiman akan segera kembali ke PPU untuk percepatan pembangunan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati PPU Yusran Aspar mengungkapkan, Pemerintah Daerah Kabupaten PPU terus akan memberikan dukungan untuk percepatan pembangunan techno park di PPU.
“Pembangunan ini terus akan kita supott. Langkah-langkah yang diambil adalah dengan memberikan kemudahan-kemudahan kementerian kemaritiman dilapangan. Misalkan pembebasan lahan, pembuatan jalan ke lokasi dan sebagainya, “terang Yusran.
Dikatakan Yusran, pembangunan Maritim Techno Park tidak terpaku pada tingkat sains teknologi semata. Namun, titik tekannya bagaimana meningkatkan produktivitas industri, sehingga berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. “Untuk itu patut kita perjuangkan demi kesejahteraan masyarakat kita, “ungkapnya
Dalam hal ini, pemerintah PPU juga memberikan dukungan penuh terwujudnya pembangunan Maritim Techno Park tersebut di PPU, di antaranya, dengan menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk pelabuhan ini diatas Kawasan Industri Buluminung yang memiliki 5 ribu hektare. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga memberikan dukungan sumberdaya manusia dengan menyiapkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) selama dua tahun ke Rusia. (hms6)