Jumat, 05 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Peringatan Hardiknas Kabupaten PPU

PENAJAM, Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Yusran Aspar memimpin jalannya upacara peringatan hari pendidikan (Hardiknas) Kabupaten PPU, Sabtu, (2/5) yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati PPU.

Sebelum membacakan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repulik Indonesi dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan selamat dan ucapan terimakasih kepada insan pendidikan yang ada di Kabupaten PPU pada peringatan Hardiknas.

“Pada kesempatan ini, Pemerintah Daerah Kabupaten PPU, mengucapkan selamat hari pendidikan nasional 2015, dan terimakasih yang setinggi-tingginya khususnya kepada insan pendidikan di Kabupaten PPU atas pengabdian dan dedikasih yang telah di berikan kepada PPU untuk mewujudkan generasi-generasi yang berkualitas dan terdidik, “ungkapnya.

Sementara itu membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Anies Baswedan,  Bupati menyampaikan bahwa republik tercinta ini berdiri atas gagasan anak-anak muda terdidik dan tercerahkan. Pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern.

Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral. Persinggungan dengan pendidikanlah yang telah memungkinkan para perintis kemerdekaan untuk memiliki gagasan besar yang melampaui zamannya. Gagasan dan perjuangan yang membuat Indonesia dijadikan sebagai rujukan oleh bangsa-bangsa di Asia dan di Afrika. Dunia terpesona pada Indonesia, bukan saja karena keindahan alamnya, atau keramahan penduduknya,

Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Jangan sesekali kita mengikuti jalan berfikir kaum kolonial di masa lalu. Fokus mereka, kaum kolonial itu, adalah pada kekayaan alam saja dan tanpa peduli pada kualitas manusianya. Kaum kolonial memang datang untuk mengeruk dan menyedot isi bumi nusantara, menguras hasil bumi nusantara karena itu mereka peduli dan tahu persis data kekayaan alam kita, tetapi mereka tak pernah peduli dengan kualitas manusia di nusantara.

“Lebih jauh lagi, berjuta jumlahnya putra-putri Indonesia yang kini telah berhasil meraih kesejahteraan. terlihat bahwa pendidikan adalah hulunya. Karena pendidikanlah maka terbuka peluang untuk hidup lebih baik. Pendidikan itu seperti tangga berjalan yang mengantarkan kita meraih kesejahteraan yang jauh lebih baik, “pungkasnya.(Humas6)

Tautan