Jumat, 05 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Rakor Pemantapan Peran Forum Pembauran (FPK) Se-Kaltim

PENAJAM, Dalam rangka  menciptakan iklim kemasyarakatan yang kondusif, untuk mendukung pembangunan  sosial ekonomi  di Kalimantan Timur (Kaltim), Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim menggelar Rapat Koordinasi pemantapan peran forum pembauran (FPK) se Kaltim yang diselenggarakan di Kabupaten Penajam Paser Utara PPU, Selasa, (12/5) kemarin. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Kaltim, Bidang ekonomi dan keuangan, Drs. Budi Pramono.

Dalam arahannya Budi Pramono sebelum membuka kegiatan ini secara resmi mengatakan, rakor yang dilaksanakan tersebut sangat penting dilaksanakan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia khususnya di Kaltim.

Dikatakan dia, Indonesia adalah negara multi etnis tebesar di dunia. Kemungkinan perselisihan, konflik dan sebagainya sangat besar terjadi. Untuk itulah sangat dibutuhkan rasa persatuan dan kesatuan oleh seluruh masyarakat indonesia.

“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan, seluruh peserta perwakilan kaltim dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. Menumbuhkan rasa kebersamaan antar sesama, suku, ras dan agama, Sehingga kerukunan masyarakat dapat terjalin dengan baik. ,  “ungkapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati PPU, Mustaqim MZ, mengugkapkan, bangsa Indonesia memiliki 4 Pilar kebangsaan yaitu, pancasila, UUD45, NKRI & Bhineka Tunggal Ika yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat.

Dikatakan Mustakim, negara Indonesia terdiri berbagai ragam suku, ras dan agama. Perbedaan ini menjadikan Indonesia merupakan negara rawan konflik dalam masyarakat. Namun dengan adanya 4 pilar bangsa Indonesia, segala konflik dan perselisihan yang kerap terjadi di negara lain tidak terjadi di Indonesia.

“Salah satu pilar bangsa kita yaitu pancasila telah mengakomodir seluruh etnis, suku, agama yang ada di indonesia. Sehingga segala bentuk konflik dan perselisihan dapat dihindari, “ungkap Mustaqim.

Diungkapkan Mustaqim, banyak negara asing salut dengan kerukunan yang terjalin dengan baik di Indonesia. Hal ini merupakan kebangaan bagi kita seluruh masyarakat Indonesia.

“Untuk itu, mari kita jaga 4 pilar bangsa kita yang telah ada.  Mari kita jalin selalu kerukunan dan ketentraman antar sesama masyarakat. Sehingga kita dapat mewujudkan pembangunan di didaerah kita masing-masing, “pungkasnya. (Humas6)

Tautan