Jumat, 05 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Bupati Minta SKPD Ciptakan Inovasi Baru

PENAJAM, Bupati Penajam Paser Utara PPU, Yusran Aspar minta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di PPU mampu menciptakan ivovasi di lingkungan kerjanya masing-masing. Inovasi tersebut nantinya dapat diikut sertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik yang dilaksanakan Menteri Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  PANRB tiap tahun.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dari segenap instansi yang terkait, UPTD PU, yang merupakan inovasi kita, memperoleh penghargaan TOP 25 kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015, yang diselenggarakan oleh PANRB RI, “ungkap Yusran disela-sela kegiatan rapat koordinasi pengendalian pembangunan evaluasi pengisian rencana umum pengadaan (RUP) dan sosialisasi sistem pengadaan langsung barang dan jasa berbasis online (simpel), dari Bagian Pembangunan, Rabu, (13/5) kemarin.

Dikatakan Yusran, Kementerian PANRB melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan untuk menjaring ide – ide inovatif dan original dari berbagai instansi dan lembaga, baik Kementerian, Badan, Lembaga maupun Pemerintah Daerah yang bertujuan memberikan kemudahan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sehingga ide – ide inovatif ini, dapat diterapkan dalam skala nasional sesuai dengan kebutuhan masing – masing daerah.

Tahun 2015 ini saja lanjutnya, jumlah inovasi yang masuk di Kementerian PANRB adalah sebanyak 1.188 inovasi dari berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan instansi yang akhirnya disaring hingga terpilih 25 Top Inovasi pelayanan publik. Hal ini tentu saja merupakan capaian yang membanggakan bagi PPU terpilih menjadi salah satu inovasi pelayanan publik terbaik itu.

“Dengan penghargaan ini, saya harap bisa memotivasi segenap instansi yang hadir untuk membuat inovasi terkait layanan publik di masing – masing SKPD, sehingga pada akhirnya akan memberikan  prestasi bagi Kabupaten PPU, “ujarnya.

Lebih jauh kata Yusran, berdasar data Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang diisi oleh SKPD, terdapat sekitar 4.083 kegiatan, terbagi menjadi 278 paket kegiatan yang dilelang melalui Unit Layanan pengadaan (ULP), e-purchasing 35 paket kegiatan, pengadaan langsung 1.315 paket kegiatan dan melalui swakelola sebanyak 2.453 paket kegiatan. Penyusunan RUP merupakan kewajiban Pengguna Anggaran pada pemerintah daerah

Percepatan proses pengadaan barang dan jasa, terutama yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik, baik di bidang infrastruktur, kesehatan, pertanian dan kebutuhan lain di berbagai bidang, hendaknya menjadi perhatian bagi segenap Kepala SKPD. Seluruh SKPD diharapkan segera menyelesaikan dan memperbaiki proses pengisian data RUP serta segera menayangkannya melalui website yang telah disediakan, “tegasnya.

Pada kesempatan  ini Yusran juga minta kepada SKPD agar mulai menerapkan aplikasi yang ada, baik terkait dengan rencana umum pengadaan maupun aplikasi pengadaan langsung dalam hal ini aplikasi Sistem Pengadaan Langsung Barang dan Jasa secara online (SIMPEL – PPU), sehingga proses pendataan dan pencatatan administrasi pengadaan yang ada bisa terdata dengan baik dan memenuhi kaidah pengadaan barang        dan jasa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Penggunaan aplikasi online semacam ini sangat tepat dan sesuai dengan kemajuan teknologi. Selain itu, penggunaan aplikasi online sangat perlu didukung dengan penyiapan SDM sebagai pengelola pengadaan barang dan jasa dimasing-masing SKPD. Sehingga ke depan, publik bisa merasakan keterbukaan informasi dan perbaikan layanan publik yang dilakukan oleh SKPD, “pungkasnya.

Kegiatan ini diikuti seluruh perwakilan SKPD dilingkungan pemerintah Kabupaten PPU, yang dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan oleh Bupati PPU kepada masing-masing UPTD-PU kecamatan.(Humas6)

Tautan