Senin, 01 Juli 2024
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN JDIH OLEH KEMENKUM & HAM RI TAHUN 2022 KATEGORI TERTINGGI EKA ACALAPATI : PPU (NILAI 80), BALIKPAPAN (NILAI 79) KUBAR (NILAI 76)     |    
Serahkan Bantuan Banjir, Makmur Marbun : 20 jam Waktu Saya Untuk Masyarakat PPU

PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mengatakan bahwa pemerintah harus hadir ketika masyarakat  ada masalah maupun ketika tidak ada masalah sekalipun. 

 

Menurutnya,  kepala daerah tidak bisa hanya menerima laporan dari masyarakat atau dari bawahannya tanpa turun langsung ke lapangan melihat langsung persoalan yang terjadi. 

 

Perihal ini dikatakan Pj Bupati PPU Makmur Marbun di sela-sela penyerahan bantuan kepada masyarakat korban banjir di desa Gunung Mulia, kecamatan Babulu, kabupaten PPU, Minggu, (12/5/2024) sore. 

 

" Ketika saya diberitahu bahwa wilayah ini terjadi banjir, maka saat itu juga saya langsung turun ke sini untuk mengecek langsung dan menemui masyarakat yang menjadi korban," kata Makmur Marbun. 

 

Dia mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir tersebut memang tidak seberapa nilainya. Satu atau dua hari mungkin sudah habis. 

 

Tetapi sambung dia, artinya bagaimana pemerintah bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat ketika sedang mendapatkan musibah. 

 

" Jadikan bantuan ini untuk menyemangati bapak dan Ibu sekalian. Artinya pemerintah di setiap saat hadir baik ketika waktu senang maupun saat susah," ujarnya. 

 

Dia menambahkan bahwa hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk melayani masyarakat Kabupaten PPU. Jika dihitung-hitung tambahnya, bahwa selama 20 jam dalam sehari semalam waktu yang ia miliki dihabiskan untuk masyarakat PPU. 

 

" Saya hanya butuh waktu 4 jam dalam sehari semalam untuk istirahat,, untuk kepentingan pribadi saya," ucapnya.

 

Dalam kesempatan ini Pj Bupati PPU Makmur Marbun juga meninjau langsung sejumlah aliran sungai yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah itu. 

 

Dia juga menegaskan agar saluran air yang masih mengalami penyumbatan untuk segera dilakukan pengerukan dengan menggunakan alat berat yang ada. 

 

" Saya minta segera turunkan alat berat untuk melakukan pengerukan aliran sungai ini. Pekan depan saya pastikan akan kembali ke sini untuk melakukan pengecekan," kata Makmur Marbun. 

 

Ditambahkannya bawah sebelum  terjadi sesuatu apapun, siapapun harus melakukan antisipasi sebelumnya. 

 

Kalau orang sakit, sebelum sakit  harus mengantisipasi apa yang dibutuhkan ketika sakit. Sebelum hujan  harus mengantisipasi  menyiapkan payung sebelum hujan, begitu juga menghadapi musim kemarau atau musim hujan  semua harus sudah mengantisipasinya. 

 

Ketika musim kemarau kata dia, terkadang manusia ini mengeluh karena kekeringan tetapi ketika musim hujan masyarakat juga mengeluh karena terjadinya banjir.  

 

" Oleh karena itu  alam harus bersahabat dengan kita.  Artinya jika musim hujan agar tidak terjadi banjir maka seluruh selokan harus kita bersihkan sebaliknya jika musim kemarau bagaimana kita mempersiapkan agar tidak terjadinya kekeringan yang bisa menyebabkan kebakaran hutan," jelas dia. 

 

Dalam kesempatan ini PJ Bupati PPU Makmur Marbun juga didampingi oleh Kepala BPBD kabupaten PPU Kuncoro, Camat Babulu Kansip dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Tautan