BANYUMAS - Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU menggelar studi tiru terkait pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Selasa, (21/01/2024).
Pada studi tiru ini pemda PPU melibatkan langsung seluruh camat dan sejumlah Kepala Desa di wilayah PPU. Rombongan dipimpin Kepala DLH Kabupaten PPU, Safwana yang hadir mewakili Penjabat (Pj) Bupati PPU dan diterima oleh Kepala DLH Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri beserta jajarannya.
Dua lokasi yang menjadi tujuan kunjungan studi tiru jajaran Pemda PPU adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Patikraja yang berada di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas.
Dalam kesempatan ini Kepala DLH Kabupaten PPU, Safwana berharap melalui studi tiru tersebut seluruh peserta yang sebagian besar merupakan jajaran Kepala Desa ini dapat menjadi contoh kepada masyarakat dan mengimplementasikan di desanya masing-masing.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, kita bisa menerapkan pengolahan sampah berbasis masyarakat di PPU. Karena Pj. Bupati juga menginginkan ada desa yang bisa menjadi contoh di PPU," jelasnya.
Dikatakan Safwana dipilihnya kabupaten Banyumas karena kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang telah berhasil dalam pengelolaan sampah.
Bahkan menurutnya, Banyumas menjadi daerah rujukan Nasional, hingga se-Asia Tenggara dan dinobatkan sebagai daerah dengan pengelola sampah terbaik se-Asia Tenggara.
Banyumas sejak 2018 juga dikenal telah menerapkan pengelolaan sampah berbasis ‘Zero Waste to Landfill (ZWL)’. Konsep ZWL merupakan upaya pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (landfill).
Sebelum melakukan kunjungan ke dua lokasi tersebut, peserta Studi Tiru asal PPU ini juga diberikan pemaparan oleh Sekretaris DLH Banyumas, Dr. Arif Sugiono, tentang pengalaman dan pengetahuan pengolahan sampah berbasis masyarakat di Kabupaten Banyumas.(Humas)